Jumat, 20 April 2012

ASKEP NUTRISI


PENGKAJIAN
Dalam pengkajian, perawat berkolaborasi dengan ahli diet dalam memimpin pengkajian nutrisi yang komprehensif. Karena makanan dan cairan adalah kebutuhan dasar biologis semua makhluk hidup, maka pengkajian nutrisi penting.
Pusat pengkajian terdiri atas  4 area pokok :
1.      Pengukuran fisik dan antropometrik
Ø  Pengukuran tinggi dan berat badan pasien harus diperoleh ketika masuk rumah sakit atau lingkungan pelayanan kesehatan apapun.
Ø  Pengukuran antropometri pada pasien
a)      Lingkar pergelangan tangan : memperkirakan kerangka tubuh pasien
Perawat menghitung ukuran kerangka dengan membagi lingkar pergelangan tangan dengan tinggi pasien ( tinggi <cm> ÷ lingkar pergelangan tangan <cm> )
Kerangka tubuh wanita     :  >11,0 (besar) ; 10,1 hingga 11,0 (sedang) ; dan <10,1 (kecil)
Kerangka tubuh pria         :  >10,4 (besar) ; 9,6 hingga 10,4 (sedang) ; <9,6 (kecil)
b)      Lingkar lengan bagian tengah atas (MAC)  :  memperkirakan massa otot skelet.
Perawat mengukur lengan nondominan  pasien yang direlaksasikan dan lingkarannya di ukur pada titik tengah lengan, antara ujung dari prosesus akromial scapula dan prosesus olekranon ulna.
c)      Pengukuran lipatan kulit (TSF)     : memperkirakan isi lemak dari jaringan subkutan.
Perawat mengukur lengkungan lipatan di titik tengah MAC, otot bisep, scapula, dan otot abdominal.
d)     Lingkar otot lengan  bagian tengah atas (MAMC) : perkiraan massa otot skelet.
Rumus : MAMC = MAC – (TSF x 3,14)

2.      Tes laboratorium dan biokimia
Ø  Perawat mempelajari status nutrisi pasien termasuk ukuran protein plasma  seperti albumin, transferin, retinol yang mengikat protein, total kapasitas ikatan zat besi, dan hemoglobin.
Ø  Tes-tes lain digunakan untuk menentukan status nutrisi termasuk ukuran imunitas, seperti penundaan sensitivitas kutaneus, dan ukuran metabolism protein, seperti studi 24 jam nitrogen urea urin dan keseimbangan nitrogen.

3.      Riwayat diet dan kesehatan
Ø  Perawat mengkaji riwayat diet berfokus pada kebiasaan asupan makanan dan cairan pasien, sebaiknya informasi tentang pilihan, alergi, masalah, dan area yang berhubungan lainnya, seperti kemampuan pasien untuk memperoleh makanan.
Ø  Perawat mengkaji kumpulan faktor-faktor yang mempengaruhi  pola diet pasien dan status nutrisi yaitu :
o   Status kesehatan
o   Kultur dan agama
o   Status sosio ekonomi
o   Pilihan pribadi
o   Factor psikologis
o   Alcohol dan obat
o   Kesalahan informasi dan keyakinan terhadap  makanan

4.      Observasi klinik
Ø  Perawat mengobservasi pasien tanda-tanda perubahan nutrisi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ø  Perawat mengkaji keadaan klien apakah terdapat masalah nutrisi yang aktual atau potensial.

Contoh diagnose keperawatan NANDA untuk perubahan status nutrisi
1.      Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan:
·         Peningkatan laju metabolik
·         Asupan nutrient yang tidak adekuat dalam diit
·         Peningkatan kehilangan nutrien melalui cairan gastrointestinal
·         Kebutuhan energy tinggi akibat latihan yang berlebihan

2.      Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan :
·         Penurunan laju metabolic
·         Asupan  nutrient dan kilokalori yang berlebihan dalam diit
·         Latihan atau aktivitas yang tidak adekuat
3.      Perubahan nutrisi: risiko untuk lebih dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan :
·         Pola asupan makanan yang disfungsional
·         Gangguan hubungan  dengan orang yang penting atau bermakna
·         Gangguan menelan akibat jalan nafas buatan

PERENCANAAN
Ø  Membuat perencanaan untuk memelihara status nutrisi yang tepat menyediakan perawatan kualitas lebih tinggi daripada perbaikan deficit yang telah terjadi.
Ø  Perawat melakukan Health Education dan konseling nutrisi bagi klien yang diit untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan.
IMPLEMENTASI
Ø  Perawat dapat membantu pasien untuk memahami faktor-faktor yang mengurangi nafsu makan, menggunakan pendekatan kreatif untuk menstimulasi nafsu makan,  dan mengkaji pasien untuk kebutuhan agen farmakologis yang menstimulasi nafsu makan atau mengatur gejala yang mengurangi nafsu makan.


EVALUASI
Ø  Perawat melakukan evaluasi yang berlangsung terus-menerus untuk mengevaluasi hasil intervensi perawat.


















ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
OLEH :
1.3 REGULER
MI MADE RUMUNIATI                                              (P07120011079)
I WAYAN SUMARYANA                                          (P07120011081)
PUTU KARDINA ARIESTA DEWI                            (P07120011088)
NI NYOMAN SUGI WULANDARI                              (P07120011089)
A.A.MIRAH ARTINI                                                  (P07120011091)
NI MADE OKTARINA DWIPAYANTI                       (P07120011093)
LUH MADE HESTI MAHAYANI                               (P07120011095)
A.A.AYU KRISNA DEWI                                          (P07120011105)
I WAYAN DEDI GUNAWAN                                     (P07120011106)

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2011/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar