Kamis, 19 April 2012

KREDIBILITAS

KREDIBILITAS

Kredibilitas adalah kata yang singkat akan tetapi memiliki makna yang luas dan dalam. Orang
dikatakan kredibel adalah orang yang dapat dipercaya, dapat dibanggakan karena prestasinya,
orang yang mengagumkan atas kinerjanya, orang yang banyak disanjung oleh para
penggemarnya, oleh para simpatisannya, oleh lebanyakan orang. Membangun kredibiltas tentu
tidak mudah. Kredibiltas dibangun dengan kemampuan dan kemauan diri yang kokoh berjuang
secara terus menerus. Mike Tyson, adalah seorang petinju yang kredibel untuk kelas berat dunia.
Mampu mengKO lawan-lawan begitu cepat. Ronaldo merupakan pemain sepakbola yang
kredibel. Koes Plus (termasuk Bersaudara) merupakan penyanyi dan pencipta lagu yang
kredibel, lagu-lagunya masih eksis sampai sekarang. Benyamin Suaeb merupakan pelawak dan
penyanyi yang kredibel. Para menteri yang telah mantan dan tidak ada cacat merupakan orang
yang kredibel.
Kesemuanya membangun kredibiltas dari perjuangan yang cukup lama dan “merangka”
dari bawah. Tidak ada yang instan. Liku-liku tantangan dan hambatan selalu ditemui dalam
membangun kredibilitas. Kredibilitas memang sebuah pengakuan “masyarakat”, bukan sebutan
yang dibuat atau dibentuk oleh yang bersangkutan. Hasil karya nyata, yang dapat kepercayaan,
disenangi, dibanggakan, dikagumi dan disanjung oleh masyarakat, maka masyarakat akan
memberikan sebutan seseorang menjadi kredibel. Tidak bisa seseorang yang bersangkutan
menyebut dirinya sebagai kredibel. Para pemegang sebutan kredibilitas akan selalu menjadi idola
dan sanjungan masyarakat.
Membangun kredibilitas diri telah disebutkan memerlukan kerja keras secara terus
menerus, dan memiliki sikap dan perilaku yang dibanggakan masyarakatnya. Namun
mempertahankan kredibilitas ternyata lebih sulit. Mike Tyson, sebagai petinju yang kredibel,
ternyata melakukan kesalahan yang “fatal” dalam bertinju, yaitu pada saat lawan tanding dengan
Holly Field ternyata sempat “menggigit telinga lawannya. “Jatuhlah” sebutan petinju kredibel.
Berapa kerugian yang harus ditanggung?. Selama 2 tahun dikenakan sanksi oleh badan tinju
internasional tidak boleh bertanding. Selama 2 tahun tidak bertanding maka Mike Tyson akan
mengalami kerugian keuangan sebesar 8 x 7 juta US$ atau sebesar 54 juta US$, jikalau setiap 3
bulan bertanding maka ada 8 pertandingan dan setiap bertanding dibayar 7 juta US$.
Dewasa ini kita juga sedang disuguhi berita tentang artis-artis yang diduga memiliki
masalah berkaitan dengan Undang-Undang Pronografi dan Undang-Undang Teknologi
Informasi. Mereka yang sering disebut dalam berita adalah orang-orang yang selama ini disebut
sebagai kredibel dalam bidangnya. Sebagai penyanyi yang kredibel dan disanjung masyarakat.
Sebagai host yang kredibel, sebagai penyanyi, sebagai bintang iklan, sebagai pemain
film/sinetron yang kredibel.
Belum mendapat kepastian hukumpun, yang bersangkutan sudah mendapatkan kerugian
yang sangat besar. Semua aktivitas yang selama ini dilakukan dan menghasilkan jutaan bahkan
(barangkali) milyaran rupiah, aktivitas yang selama ini menjadi mesin mengumpulkan
penghasilan sudah dihentikan atau berhenti dengan sendirinya. Berapa kerugian secara financial,
belum lagi manakala sudah mendapatkan kepastian hukum tetap dengan mendapatkan hukuman
penjara. Kerugian akan menjadi lebih besar.
Orang kredibel secara pasti adalah orang-orang yang produktive. Semua waktu dapat
dipergunakan untuk kegiatan yang baik dan menambah nilai-nilai membangun atau
mempertahankan kredibilitas. Jatuhnya kredibilitas maka bisa mempengaruhi semangat
produktivitas. Manakala kita menjadi orang yang produktive, tentu kita bisa membangun
kembali kredibilitas yang hilang, dengan melakukan kegiatan yang positive dan bermanfaat bagi
masyarakat. Oleh sebab itu kita memang harus membangun kredibilitas diri agar hidup ini lebih
bermakna. Mempertahankan kredibilitas tentu tidak mudah atau lebih sulit. Kita semua harus
mampu menjaga kredibilitas agar makna dalam hidup ini tidak “terganggu”. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar