A.
Pengertian Range of Motion (ROM)
Range
of motion atau rentang gerak merupakan jumlah maksimum gerakan yang mungkin
dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh: sagital, frontal, dan
transfersal. Potongan sagital adalah garis yang melewati tubuh dari depan ke
belakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Potongan frontal
melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan dan
belakang. Potongan transfersal adalah garis horizontal yang membagi tubuh
menjadi bagian atas dan bawah.
Pada ROM terjadi latihan gerakan
sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot. Klien menggerakan
masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun
pasif.
Persambungan tulang
atau sendi (artikulasi) adalah pertemuan dua buah tulang atau beberapa tulang
kerangka. Artrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang persendian.
Alat gerak dibagi atas :
a.
Alat anggota gerak
pasif :Gerakan yang dilakukan oleh kerangka tulang badan
b.
Alat anggota gerak
aktif : Gerakan yang dilakukan oleh otot-otot badan
Umumnya rangka tulang
terbentuk dari tingkat pendahuluan dari jaringan rawan ada juga sebagai
pengganti (tulang keras) dan jaringan ikat sebagai jaringan penutup.Sendi
adalah tempat dua tulang atau lebih saling berhubungan baik terjadi pergerakan
atau tidak.Dalam perkembangan jaringan ikat diganti oleh jaringan rawan.
Untuk memungkinkan
terjadinya gerakan maka ditempat tertentu ada jaringan ikat dan jaringan rawan
diganti dengan jaringan tulang pada ujung tulang akan tinggal suatu lempeng
jaringan rawan sebagai rawan sendi. Stabilitas sendi bergantung pada :
a.
Permukaan sendi, bentuk
tulang memegang peranan penting pada stabilitas sendi.
b. Ligamentum,
ligamentum fibrosa mencegah pergerakan sendi secara berlebihan. Kalau regangan
terus berlangsung lama, ligamentum fibrosa akan teregang.Ligamentum elastis
sebaiknya mengembalikan panjang asal
setelah teregang, misalnya tulang pergerakan memegang peranan aktif dalam
menyokong sendi dan membantu menegmbalikan tulang pada posisi asalnya setelah
melakukan pergerakan.
c.
Tonus otot, pada
kebanyakan sendi tonus otot merupakan factor utama yang mengatur stabilitas.
Persyarafan
sendi
Kapsul dan ligamentum
mendapat saraf sensoris.Pembuluh darah mendapat serabut saraf otonom simpatis.
Rawan yang meliputi permukaan sendi mendapat sedikit ujung saraf dekat
pinggirnya.
Peregangan berlebihan
pada kapsula dan ligamentum menimbulkan refleks kontraksi otot sekitar
sendi.Peregangan yang berlebihan akan menimbulkan rasa nyeri. Serabut simpatis
mengatur suplai darah pada sendi.Menurut hokum Hilton, saraf yang mempersarafi
sendi juga mempersarafi otot yang menggerakkan sendi dan kulit insersi otot
tersebut.
Sendi utama terdiri dari :
·
Sendi fibrus atau
sinartrosis, ialah sendi yang tidak bergerak, misalnya persambungan tulang
bergigi (sutura) yang terdapat pada kepala sela antara tulang pipih yang
menyatukan os frontal, os parietal, os temporal, os etmoidel. Sendi
sindesmosis, permukaan sendi dihubungkan oleh membrane pada sendi tibia dan
fibula inferior. Sendi tulang rawan (amfiartrosis), ialah sendi dengan gerakan
sedikit, permukaan dipisahkan oleh bahan antara yang memungkinkan sedikit
gerakan. Misalnya, sendi pada simfisis pubisdipisahlan oleh tulang rawan.
·
Sendi antara manubrium
sterni dan korpus sterni, sendi pada tulang rawan primer yang dijumpai pada
epifisis dan diafisis tulang pipa .
·
Sendi sinovial
(diartrosis), persendian yang bergerak bebas dan terdapat banyak ragamnya dan
semua mempunyai cirri yang sama. Ciri-ciri sendi yang bergerak bebas : ujung
tulang masuk dalam formasi persendian, ditutup oleh tulang rawan hialin,
ligament untuk mengikat tulang-tulangnya bersama.Sebuah rongga persendian
terbungkus oleh sebuah kapsul dari jaringan fibrus dan diperkuat oleh ligamen.
Sendi sinovial
Sendi synovial terdiri
dari :
1. Sendi
putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkok sendi yang dapat memberikan
selurih arah, misalnya sendi panggul, dan sendi peluru yang tepat di bahu.
2. Sendi
Engsel, satu permukaan bundar diterima oleh yang lain sedimikian rupa sehingga
gerakan hanya dalam 1 bidang dan 2 arah, misalnya sendi siku dan sendi lutut.
3. Sendi
kondiloit, seperti sendi engsel tetapi dapat bergerak dalam 2 bidang dan 4
arah, lateral, kedepan dan kebelakang.Fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi,
misalnya pergelangan tangan.
4. Sendi
berporos, atau sendi putar, pergerakan sendi memutar seperti pergerakan kepala
sendi. Atlas berbentuk cincin berputar disekitar prosesus odontoid. Contoh lain
adalah gerakan radius di sekitar ulna pronasi dan supinasi.
5. Sendi
Pelana atau sendi timbale balik, misalnya sendi rahang dan tulang metakarpalia
pertama (pergelangan tangan) yang dapat memberikan banyak kebebasan uuntuk
bergerak, misalnya ibu jari dapat berhadapan dengan 5 jari lainnya.
Pembatasan gerak sendi
Pergerakan sendi banyak
ditemukan oleh permukaan persendiaan, misalnya dibatasi oleh prosesus olekrani
pada sendi bahu, ligament iliofemoral pada sendi panggul.
Kalau melihat
bentuk-bentuk sendi tersebut diatas maka pergerakan tulang dapat benar-benar
bebas.Tetapi kenyataan dalam pergerakan sehari-hari tidak demikian halnya, oleh
karena pergerakan tersebut dihalangi dan dibatasi oleh otot yang terdapat di
sekeliling sendi dan juga adanya ikat sendi. Pada sendi panggul, ikat sendi ini
amat banyak sehingga pergerakan sendi tersebut sangat terbatas.
Persendian menurut tempat
Sendi anggota gerak atas
- Sendi
pergelangan bahu
Art.Sternoklavikular.
Sendi ini adalah hubungan antara gelang bahu batang badan, antar perssternalis
klavikula manibrium sterni rawan iga I, sebelah atas berhubungan dengan
klavikula dan sebelah bawah dengan sternum.
Alat-
alat khususnya :
·
Kapsula artikularis,
jaringan fibrosa sekeliling sendi
·
Ligamentum
sternoklavikular yang menghubungkan ujung medialis klavikula dengan manubrium
sterni
·
Ligamentum
interklavikular menghubungkan kedua ujung klavikula dengan ujung kranialis
sternum
·
Ligamentum
kostaklavikular menghubungkan tuberositas kostalis klavikula dengan rawan iga I
·
Discus articularis
terletak antara permukaan sendi sternalis klavikula, melekat pada tepi atas belakang
permukaan sendi klavikula
Art.
Akromioklavikular. Sendi ini merupakan hubungan antara ekstremitas akromialis
dan klavikula.
Alat-alat
khususnya :
·
Kapsula artikularis,
terletak di atas dan di bawah ligamentum akromioklavikularis superior dan
inferior
·
Ligamentum
akromioklavikularis superior, menghubungkan
bagian atas ekstremitas akromialis klavikulare dengan permukaan atas
akromion
·
Ligamentum
akromioklavikularis inferior, di bawah artikulatio akromioklavikularis
·
Ligamentum
korakoklavikulare, menghubungkan prosessus korakokoideus dengan tuberositas
korakoklavikula
·
Ligamentum trapezoideu,
bagian anterior dan lateral
Art.humeri.
Persendian ini merupakan sendi peluru karena kaput humeri merupakan sebuah bola
yang melekat pada bagian dalam bidang skapula denagn kaput humeri
·
Gerakan antefleksi dan
retrofleksi, gerakan berlangsung sekeliling sumbu dengan gerakan horizontal
·
Gerakan abduksi dan
adduksi, gerakan berlangsung dalam bidang scapula sekeliling sumbu, gerak yang
sagitalis dan tegak lurus pada bidang scapula
·
Gerakan rotasi, gerakan
sekeliling sumbu yang memanjang pada sumbu humerus, ketiga sumbu gerak
berpotongan tegak lurus di kaput humeri
- Sendi
siku (art.cubiti)
Bagian
ini merupakan artikulasiokomposita, pada sumbu ini bertemu humerus, ulna dan
radius.Sedangkan menurut faalnya sendi ini merupakan suatu sendi engsel yang
terdiri dari 3 bagian
Art.Humeroulnaris.
Sendi antara trokhlea humeri dan insisura semilunaris ulnae. Kedua permukaan
sendi mempunyai bidang pertemuan yang terletak pada sikap lengan yang sedikit
diketulkan sehingga merupakan sikap terbaik bagi lengan untuk menerima tumpuan.
Art.Humeroradialis.
Sendi antara capitulum humeri fovea capitulum radii.
Art.
Radio ulnaris proksimal. Sendi antara sirkumferensia artikularis radii dan
insisura radialis ulna.
Alat-alat
khususnya :
·
Kapsula artikularis
melekat pada epikondilus medialis permukaan depan.Humerus diatas fossa
koronoidea dan fossa radialis sebelah bawah melekat padapermukaan anterior
prosessus koronoideus ulnae
·
Ligamentum kolateral
ulnae, ligamentum ini tebal merupakan 3 buah pita berbentuk segitiga,
ligamentum ini berhubungan dengan M.Triseps Braci, flexor carpi ulnaris, nervus
ulnaris merupakan origo dari M.Flexordigitorum sublimis
·
Ligamentum kolateral
radiale merupakan pita sederhana yang menghubungkan epikondilus lateralis
humeri dengan ligamentum ulnare berhubungan dengan M.Supinator
·
Art.radioulnaris
proximal, merupakan sendi antara sirkumferensia artikularis radii dengan
insisura radialis ulna dan ligamentum ulnare
·
Art. Radioulnaris distalis,
sendi antara sirkumferensia articularis capituli ulna dengan insisura
radii.Rongga sendi berbentuk huruf L dibentuk oleh ulna dan radius permukaan
sendi sangat luas sehingga terdapat kemungkinan yang luas untuk pergerakan
spinalis dan pronasi
·
Sinartrosis, kedua ulna
dan radius dihubungkan oleh koroidea oblique dan membrane interrosa antebrakhii
- Sendi
Lengan bawah dan tangan
Art.
Radiokarpal. Merupakan sendi ellipsoid, hubungan antara ujung distal radialis
yang merupakan lekuk sendi dan os navikulare, lunatum dan triquitrum merupakan
kepala sendi yang terletak disebelah distal.
Art.
Karpometacarpae, terdiri dari :
a. Art
carpometacarpae I (pollicis), hubungan antara os metacarpal I dan os
multangulum manus merupakan sendi pelanan simpai sendi sangat longgar sehingga
pergerakan lebih luas
b. Articulationes
carpometacarpae II-V, sendi antara ossa carpalia dan ossa matacarpalia II-V
Articulationes
intermetacarpae, basis ossis metacarpalia II-V bersendi satu sama lainnya
dengan satu permukaan sendi yang kecil
Articulationes
metacarpophalangeal, merupakan sendi antara ossis metakarlia, kepala sendi
dengan basis ossis palanx I merupakan lekuk sendi
Articulationes
digitorum manus, sendi antara palanx I,II,III merupakan sendi-sendi engsel yang
diperkuat oleh (lig.vaginale,lig.kollateral,lig.posterior)
Persendian gelang panggul
Sendi
pinggul adalah sendi synovial dari varietas sendi putar. Kepala sendi femur ke
dalam asetabulum tulang koksa. Sendi ini tebal dan kuat, membatasi gerakan
sendi ke seluruh arah dan membentuk sikap tegak tubuh dalam keadaan berdiri,
gerakan sendi fleksi, ekstensi, abduksi, endorotasi, dan eksorotasi.
a. Articulatio
sakroilliaka
Persendian
antara os sacrum dengan os ileum melalui fascies artikularis ossis illii dan
fascies artikularis ossis sacrum.Sendi ini merupakan hubungan antar gelang
pangguk dengan rangka badan yang identik dengan artikulasio sternoklavikularis.
Artikulasio ini mempunyai gerakan yang sangat kecil karena banyak cekungan,
cembungan dan persendian tidak rata, selain itu banyak ligamentum pada sendi
b. Art.Simfisis
Pubis
Hubungan
antara kedua os pubis.Di dalamnya ada suatu kavum yang disebut pseudokruris
berupa kartilago dinamakan fibrokartilago interpubis.
c. Artikulatio
koxae
Persendian
ini merupakan enarthrosis spheroidea, diperkuat oleh ligamentum illeo femorale
sehingga caput femoris bisa keluar dari lekuknya dan berada di bawah os ileum.
d. Persendian
tungkai atas dan lutut
Articulatio
genu menghubungkan permukaan ujung tulang distal os femur dengan permukaan
ujung proksimal tibia yaitu antara condilus medialis dan lateralis ossis femur
dengan fascies articularis superior ossis tibia. Di depan sendi ini terdapat
patella.
Sendi
lutut adalah sendi engsel yang dibentuk oleh kondilus femoralis yang bersendi
dengan permukaan dari kondilus tibia.Patela terletak di atas permukaan yang
halus pada femur tetapi tidak termasuk dalam sendi lutut.
Persendian Tungkai bawah
Persendian
ini merupakan persendian antara fibia dan fibula.
- Artikulatio Tibia-tibula Proximal
Sendi
yang terdapat antara facies artikularis kapitulungfibula ossis pada kondilus
dengan fascies artikularis fibularis ossis pada kondilus fibia, ikat sendi
ligamentum tibio fibularis proximal
- Sindesmis
tibio fibularis
Persendiian
antara fascies artikularis tibialis ossis fibulae dengan insisura fibularis
ossis tibialis.Ikat sendi terdiri dari :
·
Ligamentum tibio
fibularis inferior-anterior
·
Ligamentum tibio
fibularis inferior posterior
·
Ligamentum tibia
fibularis transversa
- Hubungan
antara Krista interosea fibula dan Krista interosea tibia
Hubungan
ini terbentag melalui membrane interrosa kruris yang terbentang dari
proksimalis di bawah colum fibulae ke distal samping batas 1/3 distal os tibia
dan os fibula. Arah serabut membrane unterosa cruris dari medial dan lateral
bawah menuju os fibula.
- Persendian
kaki
Art.talo
tibia fibularis.Art talo tibia fibularis (pergelangan kaki, antar fascies
articularis tali os tibia dan os fibula dengan trochlea tali bagian medial dan
lateral. Bentuk sendi engsel gerakan sendi ini ddapat dilakukan dorsal flexio
fan plantar plexio (extensio).
Sendi tibio fibular dibentuk antara
ujung bawah kedua tulang tungkai bawah batang dari tulang-tulang itu
digabungkan oleh sebuah ligamen antar tulang yang membentuk sebuah sendi
ketiga antara tulang-tulanh itu.
Art.talo
tarsia.Art talo tarsia (sendi loncat), karena pada pergerakan meloncat ada dua
bagian :
·
Art talo calcaneo
(sendi loncat atas), antara fascies articularis calcanei posterior ossis talus
dan fascies articularis tali posterior ossis calcaneus
·
Art talo calcaneo
navicularis ( sendi loncat bagian bawah) antara fasies artikular naviculare
kalkanei media anterior dan fasies
artikularis naviculare ossis talus dengan fascies tali media anterior ossis
calcaneus dan fasies artikularis tali ossis navikularf pedis.gerakan sendi
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu gerakan plantar fleksi dan adduksi serta
gerakan dorsal fleksi kaki disertai adduksi.
Art. Tarso transversa. Art tarso
transversa merupakan linea amputasiones choparti. Ada dua bagian yaitu art.
Talo navikularis pedis (antara kapitulum tali fascies artikularis tali os
navikularis pedis) dan art kalkanea kuboida (antara artikularis kuboidea dari
os kolumnae fasies artikularis kalkanei dari os kuboideum). Gerakan rotasi
sumbu gerak searah dengan panjang kaki.
Art tarso metatarsea. Sendi ini ada
diantara permukaan distal ossa kunaiformi renon I,II,III dengan permukaan
proksimal ossa metatarsalia I,II,III. Permukaan sendi distal os koboideum
dengan permukaan proksimal ossa metatarsalia IV,V. antara permukaan distal ossa
metatarsaliadengan permukaan proksimal ossa falangea I, digiti I,II,III,IV,V.
Art interfalangeal. Ada di antara
ruas jari I,II,III masing-masing jari (digiti) I,II,III,IV,V untuk gerakan
flexio dan extension (sendi engsel).
Sendi
kolumna vertebralis
Kecuali vertebrae servikalis I,
semua vertebrae lainnya saling berartikulasi dengan perantaraan artikulasio
kartilaginea dan artikulasio synovial.
a. Sendi
antara korpus vertebrae
Permukaan
atas dan bawah korpus vertebrae yang berdekatan dilapisi oleh tulang rawan
hialin tipis. Di antara lempeng tersebut terdapat diskus intervertebralis yang
tersusun oleh jaringan vibrokartilago. Di daerah servikal bawah ditemukan
banyak sendi synovial kecil, yaitu di kiri-kanan diskus intervertebralis antara
permukaan atas dan bawah korpus vertebrae.
Ligamentum
longitudinal anterior dan posterior berjalan turun menyusuri permukaan anterior
dan posterior kolumna vertebralis dari cranium sampai sacrum. Ligamentum
anterior lebar menempel kuat pada tepi depan sisi kornu vertebrae dan diskus
intervertebralis. Sedangkan ligamentum posterior lemah dan sempit, melekat pada
posterior diskus.
b. Sendi
di antara arkus vertebrae
Sendi
ini terdiri dari dua sendi synovial di antara prosessus artikularis superior
dan inferior vertebrae. Fasies artikularis tertutup oleh tulang rawan hialin
dan sendi dikelilingi oleh ligamentum kapsularis.
Ligamentum
supraspinalis menghubungkan ujung tulang prosessus vertebrae. Ligamentum
intersoinalis berjalan di antara prosessus spinosus yang berdekatan. Ligamentum
plava menghubungkan dua lamina, berdekatan pada daerah servikal ligamentum
supraspinalis dan interspinalis, sangat tebal membentuk lig nuchea meluas dari
prosessus spinosus sampai ke protuberonsia oksipitalis eksterna. Permukaan
anteriornya melekat erat pada prosessus spinosus servikalis.
c. Artikulatio
atianto oksipitalis
Sendi
ini merupakan sendi synovial antara kondius oksipitalis kiri-kanan, foramen
magnum, di atas fascies artikularis superior massa lateral, atlas bagian bawah.
Membrane atianto oksipitalis anterior merupakan lanjutan
ligamentumlongituninale anterius, menghubungkan arcus anterior atas dengan tepi
anterior foramen magnum. Membrane atianto oksipitalis superior menghubungkan
askus posterior atlas dengan tepi posterior foramen magnum.
d. Artikulatio
atianto aksilaris
Sendi
ini terdiri dari 3 sendi synovial antara dens aksis dengan arkus anterior atlas
yang lain di antara massa lateralis kedua tulang.
-
Lig apisis dentis,
terletak di tengah, menghubungkan apeks dentis dengan tepi anterior foramen magnum.
-
Lig alaria, terletak di
kiri kanan ligamentum apicis dentis menghubungkan dens aksis dengan sisi medial
condilus oksipitalis.
-
Lig, cruciforme
atiantis terdiri dari lig. Transversum atiantis yang kuat dan fasculi
longitudinalis yang lemah, ujung transversum
melekat pada bagian dalam massa lateralis atlas dan mengikat aksis.
B. Tujuan Range of Motion (ROM)
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot.
2. Mempertrahankan fungsi jantung dan pernapasan
3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi
C.
Kegunaan Range of Motion (ROM)
Latihan
ROM ini membantu menjaga otot dan sendi yang sehat sebagaimana mestinya. Tanpa
latihan ini, aliran darah dan fleksibilitas sendi menurun.
D. Jenis Range of Motion (ROM)
* ROM pasif
Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
* ROM aktif
Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75 %.
E. Jenis Gerakan Range of Motion (ROM)
* Fleksi
Fleksi merupakan
gerakan menekuk. Otot yang berperan menimbulkan gerakan menekuk disebut otot
fleksor. Misalnya, gerak menekuk pada siku, lutut, dan ruas-ruas jari.
* Ekstensi
* Ekstensi
Ekstensi
merupakan gerakan meluruskan. Otot yang berperan menimbulkan gerak meluruskan
disebut otot ekstensor. Misalnya, gerakan meluruskan pada lengan.
* Hiperekstensi
* Hiperekstensi
Hiperekstensi
merupakan gerak tulang ekstrimitas ke belakang dalam bidang sagital.
* Rotasi
* Rotasi
Rotasi
merupakan gerak mengelilingi axis panjang. Misalnya, rotasi medial (endorotasi)
dan rotasi lateral (eksorotasi)
* Sirkumduksi
Sirkumduksi
merupakan gerak sirkular (memutar) dengan kombinasi fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi.
* Supinasi
* Supinasi
Supinasi
merupakan gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menengadah menghadap ke
atas. Otot yang berperan menimbulkan gerak supinasi disebut otot supinator.
* Pronasi
* Pronasi
Pronasi
merupakan gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menghadap ke belakang
(gerakan menelungkup). Otot yang berperan menimbulkan geraka pronasi disebut otot pronator.
* Abduksi
* Abduksi
Abduksi merupakan
gerak tungkai yang arahnya menjauhi garis tengah atau sumbu tubuh. Otot yang
berperan menimbulkan gerak abduksi disebut otot abduktor.
* Adduksi
* Adduksi
Adduksi merupakan
gerak tungkai yang arahnya mendekati sumbu tubuh. Otot yang berperan
menimbulkan gerak adduksi disebut otot adduktor.
* Oposisi
* Oposisi
Oposisi
merupakan gerak ibu jari tangan ke ujung jari-jari yang lain.
* Reposisi
Reposisi
merupakan gerak jari pertama dari gerak oposisi ke posisi anatomis.
* Inversi
Inverse meripakan gerak memiringkan
telapak kaki ke arah dalam.
* Eversi
Eversi merupakan gerak memiringkan telapak
kaki kea rah luar.
* Elevasi
Elevasi merupakan
gerak mengangkat suatu bagian tubuh. Misalnya, gerak membuka mulut.
* Depresi
Depresi merupakan gerak menurunkan suatu
baian tubuh. Misalnya, gerak mengatup pada mulut.
F. Sendi yang digerakan pada Range of Motion (ROM)
1. ROM Aktif
Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
2. ROM Pasif
Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
* Leher (fleksi/ekstensi, fleksi lateral)
* Bahu tangan kanan dan kiri ( fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi, Rotasi bahu)
* Siku tangan kanan dan kiri (fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi)
* Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi)
*Jari-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi, oposisi)
* Pinggul dan lutut (fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi, rotasi internal/eksternal)
*Pergelangan kaki (fleksi/ekstensi, Rotasi)
* Jari kaki (fleksi/ekstensi)
G. Indikasi Range of Motion (ROM)
* Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
* Kelemahan otot
* Fase rehabilitasi fisik
* Klien dengan tirah baring lama
* Penting untuk mempertahankan normal ROM dari
sendi dan jaringan lunak
* Menurunkan resiko cedera pada musculotendenous
unit
* Mencegah kerusakan dan penyusutan sendi
* Mengurangi bahaya imobilisasi
* Fleksibilitas sendi yang optimal akan mengurangi
tekanan untuk sekitar sendi dan sel-sel
H. Kontra Indikasi Range of Motion (ROM)
* Trombus/emboli pada pembuluh darah
* Kelainan sendi atau tulang
* Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
*
Jangan
lakukan latihan ini pada sendi yang terinfeksi
*
Jangan
dilakukan pada pasien yang hypermobility.
Hypermobility
(juga disebut double jointedness, hypermobility atau sindrom hyperlaxity)
menjelaskan sendi yang merentang jauh dari yang biasa. Misalnya, beberapa orang
hypermobile mereka dapat menekuk jempol ke belakang pergelangan tangan mereka,
mereka menekuk lutut sendi mundur, atau menempatkan kaki di belakang kepala.
Hal ini dapat mempengaruhi satu sendi atau beberapa sendi di seluruh tubuh.
I. Perhatian Range of Motion (ROM)
* Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah latihan
* Tanggap terhadap respon ketidak nyamanan klien
* Ulangi gerakan sebanyak 3 kali
DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari internet:
- Anonim. 3 Februari 2008. Range Of
Motion. (Online). http://dafid-pekajangan.blogspot.com/2008/02/range-of-motion.html.
(12 Oktober 2011)
- Anonim. 2010. Range of Motion. (Online). http://every-thinks.blogspot.com/2010/01/range-of-motion-rom.html.
(12 Oktober 2011)
- Mayangsari, Dewi. 16 Oktober 2010. Deskripsi atau Istilah Gerakan dalam
Bidang Anatomi Kedokteran. http://dewi-mayang-sari.blogspot.com/.
(14 Oktober 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar