Senin, 09 April 2012

USULAN PENELITIAN


USULAN PENELITIAN
EFEKTIFITAS PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

1.      Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa peralihan baik secara fisik, psikis maupun sosial dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini adalah perpaduan antara perkembangan usia psikologis dan usia biologis sehingga sangat dipengaruhi multi faktor yang terjadi di berbagai bidang dalam masyarakat, baik karena faktor ekonomi, politik, budaya dan terlebih lagi faktor perubahan sosial yang sangat mempengaruhi perilaku remaja.
Tingkat pengetahuan remaja di Indonesia tentang kesehatan reproduksi masih rendah. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2007 yang menyatakan bahwa dari 10.833 remaja putra dan 9.344 remaja putri berusia 15-19 tahun didapatkan bahwa remaja putra yang sudah berpacaran sebanyak 72%, pernah berciuman sebanyak 92%, pernah meraba-raba pasangan sebanyak 62% dan pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 10,2%. Sedangkan remaja putri yang sudah berpacaran sebanyak 77%, pernah berciuman sebanyak 92%, pernah meraba-raba pasangan sebanyak 62% dan pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 6,3%. Data BKKBN daerah Bali menyebutkan pada tahun 2009 sudah 97% remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno dan sebanyak 62,7% remaja SMP tidak perawan serta 21,2% mengaku pernah aborsi.
Berdasarkan  hasil wawancara dengan guru di SMA Negeri 1 Blahbatuh, pendidikan kesehatan reproduksi diberikan melalui mata pelajaran Biologi yang hanya membahas mengenai hewan, tumbuh-tumbuhan dan susunan anatomi organ reproduksi manusia serta fungsinya. Tetapi, dalam mata pelajaran tersebut tidak membahas tentang remaja dan permasalahan kesehatan reproduksi secara mengkhusus. Selain itu, jumlah kasus siswa yang drop out dikarenakan  kehamilan yang tidak diinginkan pada tahun 2010 ada 2 siswa.  Sehingga yang perlu diteliti adalah efektifitas penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian akan dilaksanakan 6 Januari 2012-6 Februari 2012.
2.      Rumusan Masalah
2.1  Adakah  perbedaan tingkat  pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah penyuluhan  di SMA Negeri  1 Blahbatuh, Kabupaten Gianyar?
2.2  Apa saja penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari kurangnya pengetahuan dan      perbuatan negatif yang dilakukan remaja  terhadap alat kelamin mereka ?
2.3  Bagaimana tindakan represif dan preventif yang seharusnya dilakukan oleh remaja untuk mencegah penyakit reproduksi ?

3.   Tujuan Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah penyuluhan.
3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat perbedaan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah penyuluhan di SMA Negeri 1 Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
2. Untuk mengetahui penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari kurangnya pengetahuan dan perbuatan negatif yang dilakukan remaja  terhadap alat kelamin mereka.
3. Untuk mengetahui tindakan represif dan preventif yang seharusnya dilakukan oleh remaja untuk mencegah penyakit reproduksi.

4.      Manfaat
4.1  Manfaat Teoretis
a.    Bagi penulis dapat menambah pengetahuan tentang efektifitas penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
b. Dapat dijadikan acuan untuk peneliti selanjutnya untuk mengembangkan
   penelitian yang serupa.
4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Remaja
Sebagai bahan informasi untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi remaja sehingga mereka mampu memahami penyakit-.penyakit yang ditimbulkan dari kurangnya kepedulian remaja terhadap kesehatan reproduksi mereka, serta agar mereka memahami dan dapat mempraktikkan tindakan represif dan preventif yang harus dilakukan terhadap kesehatan reproduksi remaja.
b. Bagi Masyarakat
    Sebagai bahan informasi khususnya orang tua untuk meningkatkan pengawasan pada anak-anak yang memasuki usia remaja dan mampu mempraktikkan pengetahuan yang mereka dapatkan dari penelitian ini kepada remaja di sekitar mereka.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber referensi, sumber bahan bacaan dan bahan pengajaran terutama yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja dan mampu membimbing serta mendidik remaja guna menjadi remaja yang peduli akan kesehatan reproduksi sehingga menciptakan remaja yang memiliki imunitas tinggi dan berkualitas.
d. Bagi Dinas Kesehatan
Sebagai bahan informasi untuk meningkatkan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya pada remaja usia sekolah dalam menanggulangi tingkat perilaku seks bebas dan bahaya penyakit menular seksual serta mampu memberikan penyuluhan bagi remaja khususnya di Indonesia.

5. Metodologi Penelitian
5.1 Landasan teori
Kesehatan reproduksi remaja menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi, serta prosesnya yang mulai muncul pada masa remaja. Atau suatu keadaan dimana remaja dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman. Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja adalah pengetahuan, penyuluhan, dan teknologi. Namun yang paling mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja adalah pengetahuan yang diperoleh dari penyuluhan-penyuluhan.
5.2 Hipotesis
Berdasarkan pengamatan, cenderung pengetahuan remaja mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja. Tanpa penyuluhan yang dilakukan secara berkesinambungan untuk menambah wawasan remaja, menyebabkan remaja kurang memahami tindakan-tindakan yang perlu mereka lakukan untuk kesehatan reproduksi mereka.
5.2 Metode dan Teknik Penelitian
              Secara umum metode dan teknik yang digunakan dalam usulan penelitian adalah sebagai berikut:
§  Metode dan teknik pengumpulan data
§  Metode dan teknik analisis data
§  Metode dan teknik penyajian hasil analisis data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dan teknik analisis data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode dan teknik kuantitatif serta kualitatif. Data dan informasi yang dikumpulkan lebih bersifat angka dan grafik kemudian disajikan dalam bentuk narasi.

6.   Sumber Data
           Penelitian dilakukan di SMA N 1 BLAHBATUH yang terletak di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar atas persetujuan Kepala Sekolah SMA terkait. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah  20 siswa dan 20 siswi kelas 1 SMA  di SMA N 1 BLAHBATUH.­­­­­­­
7.   Daftar Pustaka

Ø  Kumala, Nita.2008.”Tinjauan Umum Kesehatan Reproduksi Remaja”. http://www.kesrepro.info/?q=/367. diunduh tanggal 4 Desember 2011
Ø  Muhammad, Abdul Gani.2008.”Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja”. http://blogjoeharno.blogspot.com/2008/04/pengetahuan-kespro-remaja.html diunduh tanggal 4 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar