Senin, 09 April 2012

USULAN PENELITIAN


Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita
di Kabupaten Bangli

1.      Latar Belakang
Anak usia di bawah lima tahun (anak balita) merupakan salah satu modal dasar demi terwujudnya suatu derajat kesehatan masyarakat secara optimal, karena pada periode ini anak balita berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan yang prosesnya begitu cepat dan juga merupakan suatu periode pembentukan dasar kualitas seorang manusia di masa depan, baik secara fisik, mental maupun sosial.
Status gizi balita di kabupaten Bangli terdiri dari status gizi baik sebesar 84,5%, status gizi buruk yang 0,77 lebih rendah dari target nasional yaitu 15%. Status gizi balita dapat dipengaruhi oleh pendapatan, lapangan kerja, pendidikan dan kemampuan sosial dari keluarga. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sejak tahun 2007-2011, jumlah penduduk kabupaten Bangli terus bertambah dari tahun 2007 sebanyak  211.186 jiwa meningkat menjadi 214.785 jiwa pada tahun 2011. Tingkat penggangguran terbuka sebesar 1,42% dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 82,41%. Derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangli selama kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukan penurunan

Maka dari itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ” Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Bangli”. Penelitian akan dilaksanakan 19 Desember 2011-19 Januari 2012.

2.      Rumusan Masalah
Gizi buruk dipengaruhi oleh pendapatan, lapangan kerja, pendidikan dan kemampuan sosial. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti dapat merumuskan masalah penelitian yaitu “Adakah Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Bangli tahun 2011?”



3.      Tujuan Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
3.1  Tujuan Umum
Untuk Mengetahui Hubungan Tingkat Pendapatan Penduduk dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Bangli tahun 2011
3.2  Tujuan Khusus
a.       Untuk Mengetahui Tingkat Pendapatan Penduduk dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Bangli tahun 2011.
b.      Untuk Mengetahui Status Gizi Balita di Kabupaten Bangli tahun 2011.
c.       Untuk Mengetahui rata-rata pendapatan keluarga balita di Kabupaten tahun 2011.
4.      Manfaat
Manfaat yang diharapkan peneliti dari pelaksanaan penelitian ini antara lain :
4.1  Praktis.
a.       Dapat digunakan sebagai bahan masukan/ pertimbangan bagi pelaksana kebidanan di Puskesmas tembuku dalam memberikan pelayanan, perawatan dan pemeriksaan balita yang dapat mengatasi BGM dan Gizi Buruk.
b.      Dapat digunakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli untuk mengambil sikap ke depan dalam penerapan progam kesehatan untuk mengatasi gizi buruk dengan melibatkan orang tua sebagai pengatur keuangan untuk penyedia makanan bagi balita.

4.2  Teoretis
a.       Bagi penulis dapat menambah pengetahuan tentang Hubungan Tingkat pendapatan keluarga dengan Status Gizi Balita.
b.      Dapat dijadikan acuan untuk peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian yang serupa.




5.      Metodologi Penelitian
5.1  Landasan Teori
Menurut Supariasa, dkk (2001) golongan ekonomi yang rendah lebih banyak menderita gizi buruk dibanding dengan golongan ekonomi menengah ke atas dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi adalah pendapatan, lapangan kerja, pendidikan dan kemampuan sosial. Hal serupa juga diungkapkan oleh Purbani (2007) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada anak balita adalah pendidikan, pekerjaan, pendapatan, sanitasi lingkungan, pola asuh, pola makan, riwayat penyakit, asupan energi dan asupan protein. Kedua pendapat tersebut mununjukkan faktor yang mempengaruhi keadaan gizi yang paling sering disebut adalah pendapatan.

5.2  Hipotesis
Berdasarkan pengamatan, cenderung pendapatan keluarga mempengaruhi status gizi balita di Kabupaten Bangli. Golongan ekonomi yang rendah lebih banyak menderita gizi buruk dibanding dengan golongan ekonomi menengah ke atas.

5.3  Metode dan Teknik Penelitian
Secara umum metode dan teknik yang digunakan dalam usulan penelitian sebagai berikut. Metode dan teknik penelitian yaitu:
·         Metode dan teknik pengumpulan data
·         Metode dan teknik analisis data
·         Metode dan teknik penyajian hasil analisis data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dan teknik analisis data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode dan teknik kuantitatif serta kualitatif. Data dan informasi yang dikumpulkan lebih bersifat angka dan grafik kemudian disajikan dalam bentuk narasi.



6.      Sumber Data
Secara umum sumber data adalah data tulis dan lisan. Penelitian ini menggunakan sumber data tulis. Sumber data tulis yang digunakan adalah studi pustaka.
Penelitian serupa telah dilakukan oleh Ahmad Suhaimi tahun 2006 di Kalimantan, dengan judul “ Konsumsi Pangan dan Status Gizi pada Penduduk Asli di Kalimantan Timur : Pendekatan social budaya dan ekonomi”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa faktor ekonomi yaitu tingkat pendapatan berpengaruh signifikan terhadap konsumsi pangan rumah tangga dengan nilai p = 0,001 dan t = -3,550 dengan daya ramal model 57,4 persen dan diantara empat kategori tingkat konsumsi energi pada kategori “kurang” paling banyak didapatkan balita dengan status gizi buruk yaitu sebesar 4,2 persen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut terletak pada variabel penelitian, analisis data, teknik sampling, tempat penelitian dan waktu penelitian.

7.      Daftar Pustaka
http://lib.atmajaya.ac.id/gizi-buruk.html. diunduh tanggal 10 Desember
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/09/metodologi-penelitian.html. diunduh tanggal 12 Desember 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar